Pages

Rabu, 17 Juli 2013

MENAHAN HAWA NAFSU


>Assalammualaikum Wr.Wb
>
>Bagaimana Cara menahan hawa nafsu yang berlebihan, apalagi banyak sekali
>godaan yang datang yang ada pada lingkungan ?
>
>Sekian terima kasih!
>
>Wassalammualaikum Wr. Wb

Jawaban:

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,

Menurut saya cara yang terbaik untuk mencegah - menahan hawa nafsu adalah
pertama harus memahami apa resiko dari penggunaan hawa nafsu tersebut
menurut Allah, misalnya:

"Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak (pula)
seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, syaitanpun
memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa
yang dimaksud oleh syaitan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, (QS. 22:52)".

Setiap ada keinginan atau hawa nafsu yang timbul, apakah keinginan itu baik
ataupun buruk, syaitan akan memasukkan godaan-godaan dalam keinginan
tersebut. Untuk keinginan yang jelek sudah tentu setan langsung memasukkan
godaannya. Sedangkan untuk keinginan yang baik setanpun bisan turut
membelokkan keinginan tersebut, misalnya ada orang yang niat beramal,
setanpun berbisik-bisik coba kamu beramal nanti kan dikagumi orang, apalagi
kalau waktu memberi dipublikasikan. Kalau orangnya mengikuti bisikan setan
tersebut, maka amalnya menjadi riya bukan karena Allah semata, padahal
setiap amal itu seharusnya niyatnya karena Allah semata (6:162) sehingga
tidak boleh riya:

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.
Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman
sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS. 4:36)
(yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan
menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan
Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan. (QS.
4:37)
Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya
kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada
hari kemudian. Dan barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya,
maka syaitan itu teman yang seburuk-buruknya. (QS. 4:38)"

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas
tipuan mereka . Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri
dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan
tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali. (QS. 4:142)"

Atau hawa nafsu itu menjadi thagut - sekutu Allah:

Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai
Ilahnya.Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? (QS. 25:43)

Katakanlah:"Sesungguhnya aku dilarang menyembah ilah-ilah yang kamu sembah
selain Allah". Katakanlah:"Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh
tersesatlah aku jika berbuat demukian dan tidaklah (pula) aku termasuk
orang-orang yang mendapat petunjuk". (QS. 6:56)

Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan
ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa
nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu
menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia
mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah
itu agar mereka berfikir. (QS. 7:176)

Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan
shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui
kesesatan. (QS. 19:59)

Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit
dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah
mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka tetapi mereka berpaling dari
kebanggaan itu. (QS. 23:71)

Maka apakah orang-orang yang berpegang pada keternagan yang datang dari
Tuhannya sama dengan orang yang (syaitan) menjadikan mereka memandang baik
perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya (QS. 47:14)

Orang-orang yan mengikuti hawa nafsunya termasuk ahli neraka, dan sebaliknya
orang-orang yang pandai menahan hawa nafsu maka dia termasuk ahli surga.

"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan
diri dari keinginan hawa nafsunya. (QS. 79:40)
maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). (QS. 79:41)"

Yang kedua adalah selalu ingat kepada Allah:

"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata):"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS.
3:191)"

Dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram, dan hawa nafsupun
terkendalikan, karena mengetahui resiko dari penggunaan hawa nafsu.

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah.Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram. (QS. 13:28)"

Karena kalau kita lupa mengingat Allah, maka setanpun dengan menunggangi
keinginan dan hawa nafsu kita:

"Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah;
mereka itulah golongan syaitan.Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan
syaitan itulah golongan yang merugi. (QS. 58:19)"

Yang ketiga adalah selalu mencari jalan untuk mendekatkan diri kepadaNya:

Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah Kepada Allah dan carilah jalan yang
mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu
mendapat keberuntungan. (QS. 5:35)

Insya Allah dengan ketiga cara itu maka lambat laun kita dapat mengendalikan
hawa nafsu kita.

Wallahu a'lamu bishshawab,

Wassalam,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar